"Maaf" Bukan Sekedar Kata Sepele tapi Istimewa Lho

Mungkin sebagian besar orang menganggap kata "Maaf" adalah kata yang biasa saja, bahkan mungkin bisa dibilang tidak perlu untuk diucapkan ketika kita telah melakukan kesalahan.

Mengapa? Bisa karena merasa bahwa kata "Maaf" membuat harga diri turun bagi yang mengucapkannya, atau mungkin karena merasa jika sedang bersalah hanya perlu memaafkan dengan sendirinya tanpa perlu mengatakan "Maaf" pada orang terlibat.

Ya, pendapat setiap orang memang beragam. Tapi tahukah kamu, bahwa sebenarnya ada hal - hal menarik dari kata "Maaf" ?

1.  Secara Tak Langsung, Ketulusan Hati kamu Muncul

Benar sekali, ketika kita berkata maaf pada seseorang, secara tak sadar kamu telah membuat suatu ketulusan dalam hatimu. Bahkan sebelum kamu mengucapkan kata maaf. Kamu menjadi mengerti bahwa ketulusan silaturahmi itu lebih penting daripada masalah yang telah terjadi di tengah - tengah dirinya dan dirimu.

Nah.. Secara otomatis setelah kamu melakukannya, pasti dari lubuk hatimu yang paling dalam telah menjadi terasa sangat amat lega, benar bukan? Yup, itu karena ketulusan dari hatimu telah terungkapkan secara nyata. Jadi sudah tidak ada lagi rasa sakit di hatimu.

Hal itu juga secara verbal telah membuat orang yang kamu maafkan juga merasakan kelegaan hati. Sebab, beban dalam hatinya telah dikalahkan oleh ketulusan hati untuk memaafkan. Oh iya, ingat ya, bahwa segala sesuatu yang berasal dari hati akan tersampaikan hingga ke dalam hati juga lho. Maka dari itu, yuk mulai memaafkan dengan hati yang tulus.

 

2. Kamu Menjadi Lebih Dewasa

Benar sekali, sebab Tuhan mengizinkan masalah - masalah terjadi dalam kehidupan kita itu salah satu alasannya adalah untuk mendewasakan diri kita. Dan klimaks pendewasaan itu akan kita dapatkan di saat kita mampu untuk memaafkan kesalahan orang lain maupun memaafkan kesalahan diri kita sendiri juga lho.

Memang, hal itu tidaklah mudah untuk dilakukan, melainkan butuh proses. Baik pikiran maupun waktu yang cukup lama. Tapi saya yakin, pasti kita semua mampu melewati proses itu dengan baik, asalkan ada kemauan dari diri kita.

Oleh karena itu, pada saat kita mengalami masa – masa sulit dalam hidup ini, entah di dalam bidang ekonomi, pekerjaan, keluarga, bahkan mungkin dalam mencari pendamping hidup. Janganlah kita merasa bahwa diri kita yang paling benar.

Melainkan, cobalah untuk merenungkan segala perasaan yang mengganjal di hatimu. Supaya kamu dapat lebih berpikir dewasa. Sehingga kata maaf dapat kamu utarakan dengan tulus kepada pihak yang bersangkutan. Tertarik untuk mencobanya ?

 

3. Kita Diberikan Tuhan Waktu untuk Introspeksi Diri

Saya yakin se yakin – yakinnya, bahwa kamu semua pernah melakukan kesalahan ya kan? (Namanya juga manusia hehehe) Entah semasa kecil atau bahkan kamu baru saja telah melakukan kesalahan itu?

Dan yang pasti dalam proses ini, yaitu bahwa kamu akan diberi "Jeda" waktu untuk mengoreksi diri kamu sendiri. Hal tersebut dapat kita lihat bahwa, tidak semua orang memiliki keinginan untuk langsung meminta maaf ketika mereka melakukan suatu kesalahan.

Melainkan sebagian besar orang akan sangat memerlukan waktu senggang, sebelum pada akhirnya dirinya berkeinginan berkata maaf atas kesalahannya dan mampu menerima keadaannya.

Nah, pada saat "Jeda" inilah yang akan menjadi proses introspeksi tentang apa saja yang telah kita lakukan. Seperti, bagaimana dampaknya di masa mendatang, apakah hal ini menguntungkan bagi saya saja, atau bagi kedua belah pihak, atau malah merugikan semua pihak? Jawabannya hanya kamu dan Tuhan yang tahu.

Oleh karena itu, ada baiknya jika dalam masa introspeksi ini kamu melibatkan Tuhan di dalamnya. Kamu bisa ambil waktu teduh atau dengan membaca kitab, mendengar alunan pujian bagi Tuhan. Sebab, hal tersebut dapat membantumu dalam menemukan jawaban - jawaban permasalahan yang sedang kamu hadapi ini. Keep strong yah !

 

4. Akan Ada Suatu Perubahan

Nah.. Ini nih.. Ketika kamu telah sukses melewati cobaan demi cobaan dalam permasalahanmu. Kamupun juga telah berani untuk berkata maaf dengan ketulusan hatimu, maka setelah itu kamu akan mengalami perubahan dalam dirimu.

Perubahan apa itu? Bukan dalam hal fisik ya, namun terutama yaitu perubahan dalam sifat kepribadian kamu yang semakin lebih bijak ketika menghadapi permasalahan.

Eitss, bukan tidak mungkin juga kamu akan mengalami perubahan fisik. Yang pasti kamu akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi setelahnya. Kenapa? Karena kamu telah mengerti bagaimana cara menyelesaikan permasalahanmu seperti yang telah kamu lakukan pada masalahmu sebelumnya.

Nah, pelajaran seperti ini tidak akan kamu dapatkan dari orang lain lho ya, melainkan hanya didapat dari diri kamu sendiri. Sebab, setiap orang memiliki jalan yang tentunya berbeda - beda dalam menyelesaikan masalah mereka. True ?

 

5. Kebijakan Muncul Dalam Diri

Meskipun memang tidak dapat dipungkiri jika beberapa orang merasa trauma akan masalah mereka. Bahkan ada yang sampai lebih memilih untuk merelakan nyawa mereka daripada harus menanggung semua permasalahan yang sedang terjadi.

Hal tersebut terjadi karena ketidaktulusan dalam menghadapinya. Namun jika kita menjalaninya dengan tulus, maka kitapun bisa lulus dalam menghadapi masalah itu. Setelah itu, akan ada banyak hal - hal positif maupun hikmah yang dapat kita ambil terutama setelah kita meminta maaf.

Kita jadi tahu bahwa "Oh, ternyata yang saya lakukan ini salah, lebih baik saya melakukan hal yang lebih bermanfaat bagi orang lain saja" Selain itu, jika kita yang menerima kata maaf dari orang lain, maka kita akan mendapat pelajaran berharga untuk bisa lebih mengerti orang lain dan membuang rasa egois diri kita.

Hidup ini terlalu singkat untuk membawa rasa dengki di dalam hati kita. Alangkah lebih bermanfaatnya hidup ini jika kita bisa menerima keadaan diri kita yang sekarang ini tanpa menyalahkan siapapun.

Memaafkan adalah kata yang paling tepat untuk setiap persoalan yang terjadi di dalam hidup kita. Jangan sesali apa yang telah terjadi. Namun, syukuri yang telah kamu miliki, serta berjuang dengan tulus untuk masa depan yang akan kamu raih nanti.

Jangan egois lagi ya, sebab banyak makna positif yang bisa kita ambil dari kata " Maaf " yang terlontar dari mulut kita. Ingat, bahwa kepribadian kita dinilai dari cara kita bertutur kata lho.

Oleh sebab itu, mulai gunakan mulut kita untuk hal -hal positif mulai dari sekarang yuk. Mulai dengan kata "Maaf" akan segala kesalahan kita terhadap sesama dan terhadap Tuhan adalah langkah yang sangat tepat untuk melangkah ke dalam pembaharuan diri yang lebih baik lagi.

Sukses selalu untuk semuanya. Hope all of you be enjoy this article. Terima kasih banyak sudah membaca ya, dan semoga bermanfaat. Salam sejahtera bagi kita semua.

 



Artikel Terkait