Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater

Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater

 

a. Nilai Estestik

Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater dapat dipahami sebagai mutu (kualitas) yang terkandung dalam bentuk seni, wujud seni dengan beberapa unsur penting seni melalui simbol. Nilai seni, termasuk seni Teater, apakah bernilai atau tidak bernilai seni dapat diketahui melalui pengamatan, apresiasi, dan mengkritisi terhadap bentuk seni yang ditampilkan. Nilai bentuk, nilai keindahan di dalam seni sebagaimana kita bahas di awal kecenderungan dimiliki oleh karya seni, karya Teater jenis non tradisional.  

Nilai bentuk yang dihadirkan karya seni, karya Teater sebagai nilai keindahan bersifat bebas nilai, subjektif, tergantung  dari sudut mana penikmat, penonton seni, dalam menikmati tontonannya. Namun demikian, tetap pada prinsipnya bahwa seni apapun, termasuk teater dengan penjenisannya memiliki nilai keindahan, nilai bentuk dan nilai isi, makna dibalik simbol yang dihadirkan. Dengan demikian nilai estetis dalam karya seni, karya teater bersifat bebas nilai dan nilai secara ini bersifat universal. Yakni mengangkat sisi-sisi nilai tentang kemanusiaan pada umumnya. 

Melalui unsur-unsur yang terkandung di dalam seni, seni teater non tradisional dengan unsur penting meliputi; naskah, pemeran, tata pentas, tempat dan penonton  merupakan sarana ekspresi estetik seorang kreator seni melalui simbol-simbol yang dihadirkan. 

Dengan kebebasan nilai estetis pada teater non tradisional memberikan peluang seluas-luasnya untuk berkreativitas seni dengan catatan tidak mengesampingkan nilai-nilai moral, kesantunan yang tumbuh dan berkembang di lingkungan sekitar kita, di negara kita tercinta. 

 

b. Menulis Kritik 

Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater merupakan bagian dari proses kreatif dalam membuat tulisan, ulasan terkait  objek yang dikritisi. Menulis kritik, kritik Teater merupakan hal terkait dengan kegiatan apresiasi. 

Apresiasi, dapat dipahami sebagai proses menikmati, menghargai, menilai suatu tontonan karya seni. Apresiasi lebih dalam dapat diartikan dengan melakukan kritik terhadap karya seni, karya Teater yang disajikan. 

Kritik terhadap karya teater dapat dilakukan melalui pendekatan pengamatan, evaluasi kritis terhadap beberapa aspek dan fungsi pertunjukan yang dihadirkan di atas pentas.dan unsur utama dalam seni pertunjukan dilengkapi dengan analisis sumber bacaan naskah dan referensi yang akan dijadikan sumber rujukan dalam menulis kritik.

Kegiatan Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater sangat erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menelaah, menafsir, mengurai, menjelaskan dan menyimpulkan  kelebihan dan kelemahan yang nampak dari unsur penting di dalam karyanya. Menilai karya seni, seni Teater  secara ideal, harus memiliki pengetahun, pemahaman dan kepekaan seni yang tinggi. Hasil penilaian yang dilakukan harus objektif, tidak memihak, tidak arogansi (gegabah), tidak menyinggung orang lain. Tetapi penilaian sebagai bagian dari kritik, harus dibangun rasa tanggungjawab untuk memekarkan seni, mendorong peningkatan kualitas seni dan mampu  memperkaya pemahaman seni bagi kreator seni dan pembaca seni.

 

Baca Juga

 

Demikian Artikel Nilai Estestik Dan Menulis Kritik Dalam Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)

 



Artikel Terkait