Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Pencemaran Lingkungan
Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Pencemaran Lingkungan telah membawa pengaruh bagi perubahan sosial budaya. Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari modernisasi. Namun demikian, modernisasi, industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan dapat disebut sebagai dampak dari interaksi manusia dengan lingkungan alam. Teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan dampak berupa pencemaran bagi lingkungan.
Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Pencemaran Lingkungan merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi cemar atau kotor. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan. pencemaran lingkungan ditandai dengan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan pembentukannya. Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Makhlk hidup, zat energi, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan. Masuknya polutan yang melebihi jumlah normal tersebut menurunkan kualitas lingkungan. Bahan polutan di antaranya adalah karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida, nitrigen dioksida, limbah dapat disebut polutan apabila:
1). jumlahnya melebihi jumlah normal
2). berada pada waktu yang tidak tepat
3). berada pada tempat yang tidak tepat
zat yang menjadi polutan mempunyai sifat diantaranya seperti berikut.
1). Merusak untuk sementara tetapi jika telah beraksi dengan zat lingkungan, tidak merusak lagi.
2). Merusak dalam jangka waktu lama, misalnya Pb tidak merusak jika konsentrasinya rendah. Namun, apabila dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
Pencemaran lingkungan dapat digolongkan seperti berikut.
1). Pencemaran Udara
Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Pencemaran Lingkungan udara terjadi jika udara tercemar oleh zat yang bisa mengganggu kesehatan terutama gangguan pernapasan. Pencemaran udara dapat berbentuk gas dengan jumlah yang melebihi batas toleransi. Gas yang termasuk polutan udara di antaranya karbon dioksida (CO2) sulfurdioksida (SO2) kloro fluoro carbon (CFC) dan Karbon monoksida (CO) zat zat itu dapat menimbulkan gangguan pada sistem saluran pernapasan. Pencemaran udara juga dapat berbentuk partikel cair atau padat. Partikel yang berbentuk cair seperti titik-titik air atau kabut yang dapat menyebabkan sesak napas ke dalam paru-paru. Sementara partikel yang berbentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik yang ketika mencemari lingkungan udara, dapat menjadi sumber penyakit yang mengganggu kesehatan manusia.
2). Pencemaran Suara
Suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi ketika suara atau bunyi yang ditimbulkan melampaui 50 desibel (db). Suara bising yang melebihi kemampuan manusia untuk beradaptasi dapat menimbulkan gangguan ketenangan hidup. Selain mengakibatkan tuli, bising juga dapat menimbulkan gangguan jiwa, bahkan dapat menimbulkan penyakit jantung. Pencemaran suara ini dapat berasal dari bunyi kapal terbang, mesin industri dan pabrikpabrik, suara kereta api, dan sebagainya.
3). Pencemaran oleh Radiasi
Radiasi yang dapat menimbulkan pencemaran pada lngkungan dan berpengaruh pada tubuh di antaranya terjadi karena radiasi elektromagnet, gelombang mikro, radiasi laser, sinar ultraviolet, sinar ultramerah, sinar x kesehatan manusia, misalnya keracunan paru-paru melalui polusi udara.
4). Pencemaran Air
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, limbah industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak dilepas pantai, dan sebagainya. Pembuangan limbah rumah tangga, misalnya, adalah deterjen, sampah organik, dan anorganik. Sementara limbah industri dapat berupa polutan sampah organik dan anorganik yang berasal dari pabrik pengolahan yang tidak mampu menghilangkan unsur kimia yang dikandungnya sebelum dibuang sehingga dapat mencemari air. Berbagai macam jenis pencemaran tersebut dapat mengurangi kadar kesehatan dari air yang digunakan manusia untuk aktivitas manusia seharihari.
5). Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat bersumber dari tingkah laku, limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan. Limbah rumah tangga yang dapat mencemari tanah berasal dari air buangan mencuci (detergen), sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, kaleng dan berbagai keperluan lainnya yang dibuang ke tanah. Sampah dan limbah ini pada gilirannya akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah. Air buangan yang dibuang oleh limbah rumah tangga dapat mengandung komponen nitrogen seperti urea dan asam urik yang kemudian terurai menjadi amoniak dan nitrat. Sementara sampah domestik yang berupa plastik, kaleng, dan sampah lain yang tidak terurai dapat berpengaruh dalam kemampuan tanah menyerap air. Kegiatan pertanian juga menghasilkan limbah yang dapat merusak tanah. Mencemari tanah sekaligus mencemari air. Pencemaran yang dihasilkan dari bahan-bahan kimia tersebut dapat menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk tumor dan kanker, merusak organisme kehidupan tanah, kesuburan tanah terganggu, kerusakan tekstur tanah, dan sebagainya. Kegiatan penambangan bahan galian juga dapat merusak tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang berpengaruh besar mencemari tanah adalah penambangan emas.
Pencemaran lingkungan, baik lingkungan udara, air, suara, maupun tanah, akan berdampak bagi kesehatan tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lainnya. Banyak sekali wabah penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran, seperti sesak napas, keracunan udara, kolera, asma, dan TBC. Mengingat bahaya seperti itu, berbagai usaha perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Usaha-usaha untuk menjaga kelestarian lingkungan tidak dapat dilakukan hanya dalam skala lokal maupun nasional, melainkan harus dilaksanakan dalam skala global. Oleh karena itu, diperlukan penanggulangan serius dalam mengatasi masalah pencemaran ini.
Baca Juga
- Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Perubahan Kriminalitas
- Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial-Budaya
- Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya
Demikian Artikel Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Pencemaran Lingkungan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)