Tes TNI AD kembali dibuka untuk periode penerimaan 2019 ini. Sehingga tak heran jika banyak yang mencari informasi seputar tahapan seleksi apa saja yang akan ditempuh, hingga diterima menjadi taruna taruni Angkatan Darat.
Tentu saja untuk menjadi prajurit negara, setiap calon harus melewati rangkaian seleksi yang tidak mudah. Mulai dari seleksi administrasi hingga seleksi pemantauan akhir harus dilewati untuk dinyatakan layak menjadi abdi negara. Dengan mengetahui rangkaian seleksi masuk TNI AD, maka Anda bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Yuk, simak.
Baca Juga :
Tahapan Seleksi Bintara TNI AD
Berikut ini tahapan-tahapan seleksi tes untuk menjadi Bintara TNI AD, diantaranya:
- Tes Administrasi
Seleksi diawali dengan tes administrasi, yaitu dengan menyeleksi kelengkapan berkas persyaratan yang sudah dikumpulkan. Sehingga bila ada satu berkas yang kurang, maka secara otomatis calon akan gugur.
- Tes Kesamptaan Jasmani
Sebagai prajurit TNI AD, tentunya harus memiliki kesamaptaan jasmani yang baik. Seleksi TNI AD ini akan menguji fisik calon prajurit apakah layak untuk memikul tanggung jawab yang berat.
- Tes Kesehatan
Tes ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan fisik luar dan pemeriksaan dalam melalui tes laboratorium.
- Tes Akademis
Selain tes fisik maupun kesehatan, calon taruna juga harus menyelesaikan tahap seleksi tes akademis. Disini akan menguji kemampuan akademis calon taruna tentang pengetahuan umum, terutama seputar PPKN.
Ada baiknya jika calon taruna TNI AD mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang tes psikologi. Kelihatannya mudah, namun justru banyak yang gagal karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakan tes ini.
- Tes Mental Ideologi
Mirip seperti tes akademis, hanya saja dalam tes kali ini lebih fokus untuk menguji wawasan kebangsaan dan kenegaraan calon taruna taruni.
- Tes Wawancara
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukin penguji pada seleksi TNI AD yang satu sebenarnya cukup ringan dan umum, misalnya tentang kepribadian dan motivasi diri. Namun jangan dianggap sepele, karena tes ini mengantarkan calon ke seleksi terakhir.
- Tes Pantukhir
Tes pantukhir atau pemantauan akhir ini merupakan tahapan seleksi terakhir dan tidak seleksi selanjutnya. Semua peserta yang berhasil ke tahap ini sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk menjadi taruna atau taruni. Hanya saja karena melebih kuota penerimaan maka perlu ada yang disisihkan.
Persyaratan Umum Jadi TNI AD
Untuk melalui seluruh rangkaian seleksiTNI AD seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hanya bisa dilalui bagi calon yang memenuhi persyaratan umum untuk menjadi TNI AD, diantaranya:
- Hanya diperbolehkan untuk Warga Negara Indonesia.
- Usia sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan maksimum 22 tahun saat pembukaan pendidikan.
- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis.
- Sehat secara jasmani maupun rohani.
- Tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI sesuai dengan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum.
- Bersedia ikatan dinas selama 10 tahun dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.
- Tidak boleh bertato maupun ada bekas tato.
Baca Juga :
Selain persyaratan tersebut, juga ada persyaratan-persyaratan tambahan lainnya, seperti memiliki kartu BPJS aktif. Calon prajurit TNI juga harus memenuhi syarat minimal nilai akademis untuk menjadi calon Taruna. Setelah melengkapi dan memenuhi semua persyaratan untuk menjadi TNI AD, maka barulah peserta bisa mengikuti rangkaian seleksi TNI AD.