Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Kurva BEP merupakan keterkaitan antara jumlah unit yang dihasilkan dan volume yang terjual (pada sumbu X), dan antara pendapatan dari penjualan atau penerimaan dan biaya (pada sumbu Y). BEP terjadi jika pendapatan dari penjualan (TR) berada pada titik keseimbangan dengan total biaya (TC). Sedangkan biaya tetap (FC) adalah variabel yang tidak berubah Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah meskipun jumlah volume yang dihasilkan berubah. Kurva BEP dapat dilihat pada gambar berikut agar dapat lebih jelas mengenai perpotongan antara garis penerimaan dan biaya total.
BEP dapat dihitung dengan dua cara berikut.
a. Break Even Point (BEP) Penjualan dalam Unit
Break even point volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus dihasilkan pada perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Rumus perhitungan BEP unit seperti berikut.
Keterangan:
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
Q = Quantities (Produksi)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
P = Harga Produk
b. Break Even Point (BEP) Rupiah
Break Even Point rupiah menggambarkan total penerimaan produk dengan kuantitas produk pada saat BEP.
Keterangan:
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
TR = Total Revenue (Penerimaan)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
Margin of safety adalah Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan yang dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak menderita rugi atau dengan kata lain, batas maksimum penurunan volume penjualan yang dianggarkan, yang tidak mengakibatkan kerugian.
Contoh Menghitung Break Event Point (BEP)
Rencana penjualan produk kerajinan tahun 2016 meliputi kedua jenis produk adalah sebagai berikut:
a. Penjualan
Produk A : 15.000 Rp 1.000,- Rp 15.000.000
Produk B : 10.000 Rp 750,- Rp 7.500.000
Biaya Variabel Produk A : 15.000 Rp 500,- Rp 7.500.000
Biaya variabel Produk B : 10.000 Rp 300,- Rp 3.000.000
Biaya Tetap keseluruhan Rp 5.000.000,- setahun.
Dengan data tersebut kalian diminta untuk :
1) menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
2) menentukan BEP produk A dalam unit, dan
3) menentukan BEP produk B dalam unit.
Jawaban :
1) Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
Rumus :
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total penjualan)
BEP = 5.000.000 / (1- (7.500.000+3.000.000) / (15.000.000+7.500.000)
BEP = 5.000.000 / (1 - 0.47)
BEP = 5.000.000 / 0.53 BEP = Rp 9.433.962,26 dibulatkan Rp 9.433.962,
2) Menentukan BEP produk A dalam unit
Rumus :
BEP (unit) Produk A = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).
BEP = 5.000.000 / (1.000 – 500)
BEP = 10.000 unit
3) Menentukan BEP produk B dalam unit
Rumus :
BEP (unit) Produk B = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).
BEP = 5.000.000 / (750 – 300)
BEP = 11.111,11 unit dibulatkan 11.111 unit
b. Sebuah perusahaan kerajinan menjual 100.000 buah hasil produksinya dengan harga Rp 20,-/buah. Biaya variabel per buah barang adalah Rp 14,- (yang Rp 11,- adalah biaya produksinya dan sisanya adalah biaya pemasaran). Biaya tetap, terjadinya secara merata jumlahnya Rp 792.000,- (yang Rp 500.000,- biaya produksi dan lainnya adalah biaya pemasaran).
Catatan: Menurut Wikipedia biaya tetap adalah pengeluran yang tidak berubah sebagai fungsi dari aktivitas suatu bisnis dalam periode yang sama. Dan biaya variabel adalah biaya berkaitan dengan volume (dan dibayar per barang/jasa yang diproduksi) dalam Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah. Dalam contoh diatas B. Administrasi dan pemasaran ada yang dimasukkan ke unsur variabel dan sebagian masuk ke biaya tetap. Penggolongan itu berdasarkan timbul dan besarnya pada masing-masing unsur.
Pertanyaan :
1) Tentukan BEP / rupiah dan unit
2) Menghitung berapa buah barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp 90.000,
Jawaban :
1) Tentukan BEP dalam unit
Rumus :
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit).
BEP = 792.000 / (20 – 14)
BEP = 792.000 / 6
BEP = 132.000 unit Tentukan
BEP dalam rupiah Rumus :
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total hasil penjualan)
BEP = 792.000 / (1 – (1.400.000/2.000.000) BEP = 792.000 / 0.3
BEP = Rp 2.640.000,
2) Menghitung berapa buah barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp 90.000,-.
LABA = HARGA JUAL – TOTAL BIAYA
90.000 = X – (b. Variabel + biaya tetap)
90.000 = x – (1.400.000 + 792.000)
90.000 = x – 2.192.000
X = 2.192.000 + 90.000
X = Rp 2.282.000,
Jadi harga jualnya Rp 2.282.000,-.
Baca Juga
- Pengertian , Manfaat Dan Komponen Manfaat Titik Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- Pengemasan Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- Alat dan Bahan Dan Proses Dalam Memproduksi Kerajinan Dari Limbah Berbentuk Bangun Datar
Demikian Artikel Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)