Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
A. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian
Coba perhatikan lingkungan sekitarmu, pernahkah kamu merasakan bahwa semakin hari semakin banyak kendaraan bermotor di sekitar kita? Jumlah kendaraan bermotor semakin bertambah karena semakin banyaknya penduduk yang membutuhkan alat transportasi terutama di daerah perkotaan dari Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan.
Semakin banyaknya kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi udara. Polusi udara tentu sangat mengganggu kesehatan kita dan kelestarian lingkungan. Coba kamu ingat kembali tentang dampak pencemaran udara dari materi kelas VII! Begitu banyak dampak polusi udara pada kehidupan manusia dan lingkungan alam. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus berupaya untuk menguranginya.
Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan merupakan salah satu upaya dalam pelestarian lingkungan. Para ahli di bidang otomotif juga mulai memproduksi kendaraan hybrid, yang bahan bakarnya selain menggunakan BBM juga menggunakan energi listrik dari cahaya matahari seperti yang telah kamu pelajari pada sebelumnya. Selain dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, masih banyak contoh perilaku hemat energi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai berikut:
- Membudayakan penggunaan sepeda atau jalan kaki untuk kegiatan sehari-hari. Selain menghemat BBM, penggunaan sepeda dan jalan kaki juga dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan.
- Mematikan kendaraan jika sedang tidak digunakan dan jangan terlalu lama menyalakan kendaraan ketika akan digunakan.
- Mematikan lampu saat tidur dan saat siang hari. Oleh karena itu, saat membangun atau merenovasi rumah, sebaiknya membuat rumah dengan banyak jendela sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah.
- Jika menggunakan pompa air listrik untuk mengalirkan air, penuhilah bak mandi dan tempat penampungan air dalam sekali waktu.
- Membuat jadwal mencuci dan menyeterika pakaian secara teratur. Misal masing-masing dua kali seminggu untuk seluruh pakaian yang kotor.
- Jika menggunakan kendaraan sebaiknya berangkat lebih pagi agar terhindar dari kemacetan. Kemacetan di jalan membuat kendaraan membuang bahan bakar secara percuma.
- Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi. Misalnya mengganti lampu pijar yang menghasilkan warna kuning dengan lampu neon yang menghasilkan warna putih atau lampu LED yang dapat bertahan hingga 15 tahun.
- Jangan buang kertas-kertas bekas begitu saja, tanamkan dalam diri bahwa setiap menggunakan sebuah kertas maka kita telah menebang sebuah pohon.
- Menggunakan air secukupnya saat mandi atau mencuci.
B. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
1. Teknologi Pengolahan Minyak Bumi
Minyak merupakan komoditas yang sangat penting karena dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Minyak dibutuhkan bagi hampir semua negara di dunia. Kita menggunakan minyak untuk membuat makanan, untuk transportasi masyarakat dan barang, membuat barangbarang sehari-hari seperti plastik, hingga aspal di jalan. Petroleum atau minyak mentah pada umumnya “light crude oil” merupakan cairan hitam dan lengket yang keluar dari bumi dan mengandung berbagai senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar, serta sedikit sulfur, oksigen, dan nitrogen. Minyak ini terbentuk dari makhluk hidup yang telah mati pada jutaan tahun yang lalu terjebak dalam suatu ruang yang ditutupi oleh bebatuan di dalam tanah atau di dasar laut. Jenis minyak ini menyusun 30% dari persediaan minyak bumi. Untuk mengambilnya kita harus mengebor ke dalam ruangan yang berisi minyak tersebut lalu memompanya keluar. Setelah beberapa tahun, cadangan minyak dalam ruang ini akan menipis hingga akhirnya habis. Setelah dipompa keluar minyak ini lalu disalurkan melalui pipa, truk, atau kapal minyak menuju kilang minyak. Di kilang minyak ini minyak mentah dipanaskan untuk memisahkan komponen-komponen penyusunnya berdasarkan titik didih dalam Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan.
Jenis minyak mentah yang lain sebesar 70% cadangan di bumi yaitu minyak mentah yang terkandung dalam bebatuan atau pasir minyak yang biasa disebut “KHDY\FUXGHRLO” yang bercampur dengan air, dan banyak mengandung surfur. Minyak jenis ini banyak terdapat di Kanada.
Namun, eksploitasi sumber ini memiliki banyak dampak berbahaya terhadap tanah, udara, air, makhluk hidup, dan iklim. Sebelum dilakukan penambangan, hutan terlebih dahulu ditebang, aliran air dikeringkan, dan beberapa aliran sungai dialihkan. Selanjutnya, timbunan seperti tanah berpasir, bebatuan, dan tanah lempung diambil sehingga terlihat bebatuan dan pasir minyak. Selanjutnya, bebatuan dan pasir minyak tersebut digali dengan bantuan alat berat lalu dibawa menggunakan truk besar menuju tempat pemrosesan selanjutnya. Bebatuan dan pasir minyak dicampur dengan air panas dan uap untuk diambil kandungan bitumennya lalu diubah menjadi minyak mentah yang selanjutnya siap untuk diolah di kilang minyak.
2. Teknologi Pengolahan Batubara
Batubara merupakan bahan bakar fosil berbentuk padat yang terbentuk dari beberapa tahapan dan berasal dari tanaman darat yang terkubur 300-400 juta tahun lalu kemudian terpapar panas yang tinggi dan tekanan selama jutaan tahun. Dari dulu, batubara telah digunakan secara luas untuk menghasilkan panas dan listrik. Saat ini ada banyak pembangkit listrik yang menggunakan batubara untuk menghasilkan listrik. Di dunia industri batubara juga digunakan untuk sebagai sumber energi dalam membuat baja, semen, atau produk lain. Cina, Amerika Serikat, dan India merupakan tiga negara terbesar dalam pembakaran batubara. Cina merupakan negara yang menjadi penyumbang emisi CO2 dan SO2 terbesar di dunia, yang merupakan salah satu komponen penyebab hujan asam dan menyebabkan penyakit pada manusia dalam Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Batubara merupakan bahan bakar fosil paling besar di dunia. Masyarakat dunia menggantungkan diri pada batubara sebagai sumber energi utama dalam waktu ratusan tahun. Permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan batubara sebagai bahan bakar adalah batubara merupakan bahan bakar yang paling kotor di antara bahan bakar yang lain. Bahkan sebelum batubara dibakar, proses produksi batubara sehingga siap digunakan pun telah merusak tanah dan mencemari air dan udara. Ketika batubara dibakar secara langsung dengan tanpa menggunakan alat pengontrol pembakaran, maka dapat menyebabkan polusi udara. Di dalam batubara banyak terkandung karbon dengan sedikit sulfur. Ketika dibakar sulfur akan dilepas dalam bentuk gas belerang dioksida (SO2 ). Pembakaran batubara juga menghasilkan partikel karbon hitam dalam jumlah yang sangat banyak. Partikelpartikel ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit pernapasan.
Permasalahan lain akibat pembakaran batubara yaitu adanya emisi zat radioaktif. Pembangkit listrik yang menggunakan batubara sebagai sumber energi menghasilkan zat radioaktif 100 kali lebih banyak daripada pembangkit listrik tenaga nuklir. Limbah padat batubara juga harus disimpan dalam tempat yang aman karena bersifat racun.
Baca Juga
- Aplikasi Dari Teknologi Ramah Untuk Lingkungan
- Pengertian Dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
- Dampak Penerapan Dan Pengembangan Dari Bioteknologi
Demikian Artikel Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)