Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah

Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah

 

Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya : keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll. Makanan tradisional suatu daerah mungkin berbeda pada daerah lain, misalnya produk fermentasi dari ubi kayu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai tape, sementara di Jawa Barat disebut sebagai Peuyeum. Perbedaan sebutan/nama terhadap produk pangan tradisional serupa di berbagai daerah juga diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk produk dimaksud. Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air dan daun jati. Cara pengemasannyapun dilakukan dengan berbagai macam cara.

Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur menikmatinya.Pada perkembangannya, manusia mulai memanfaatkan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari perunggu. 

Salah satu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan daun pisang adalah lontong. Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang merupakan inovasi dengan bertujuan untuk menikmati nasi dalam bentuk lain. Pada umumnya lontong merupakan makanan yang dimasak dan Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah dengan menggunakan daun pisang.

Namun kini, karena semakin langka atau sulitnya mendapatkan daun pisang, kemasan lontong kini dikreasikan dengan memakai plastik.Namun, mungkin rasa lontong dengan bungkus atau kemasan plastik tidak seenak bila menggunakan daun pisang. Bagi yang mempunyai banyak pohon pisang di kebun, memakai daun pisang sebagai bungkus lontong mungkin menjadi pilihan yang cukup baik. Namun perlu diingat, tidak semuadaun pisang baik digunakan untuk mengemas, dikarenakan sifat fisik yang berbeda terutama sifat fleksibilitas. Cara penggunaannya dapat secara langsung atau melalui proses pelayuan terlebih dahulu, hal ini untuk lebih melenturkan daun sehingga mudah untuk dilipat dan tidak sobek atau pecah. Seperti halnya pada pengemasan tape ketan, produk ini banyak mengandung air, sehingga dengan permukaan yang licin, rendah menyerap panas, kedap air dan udara, maka cocok untuk digunakan untuk mengemas. Berikut ini resep cara memasak atau membuat lontong dengan daun pisang. 

a. Bahan-bahan: 

1) Untuk bahan utama membuat lontong 

a) Beras ½ kg  

b) Daun pisang untuk membungkus, secukpnya  

c) Air untuk merebus, secukupnya  

d) 500 ml Santan 

2) Untuk bahan isi (dapat diganti sesuai dengan selera) 

a) ¼ kg wortel 

b) ¼ kg kentang

 

b. Cara memasak atau membuat lontong dengan daun pisang:  

1) Pertama-tama buat bahan untuk isi lontong. Kupas kentang dan wortel. Kemudian potong-potong sebesar dadu. Kukus kentang dan wortel tersebut hingga empuk.

2) Langkah selanjutnya buat bahan utama pembuatan lontong. Rebus santan hingga mendidih. Masukkan beras yang sudah dicuci bersih. Tambahkan garam. Aduk-aduk terus sampai santan dalam panci kering.

3) Siapkan daun pisang yang tidak terlalu tua untuk membungkus. Buang bagian sisi daun pisang. Bersihkan daun pisang dengan lap kering. Lalu potong-potong sesuai selera ukuran lontong, kurang lebih 30x20 cm.

4) Langkah selanjutnya, ambil selembar daun pisang. Letakkan satu sendok adonan lontong di atas daun tersebut. Pipihkan aronan beras di atas daun dengan menggunakan sendok. Masukkan bahan isi. Kemudian tutup dengan adonan beras.

5) Rapihkan adonan beras yang telah diisi hingga berbentuk silinder. Gulung daun sampai habis.

6) Kemudian tutup salah satu ujung gulungan daun pisang tersebut dengan melipat kedua sisinya. Buatlah dalam jumlah banyak.

7) Langkah selanjutnya adalah memasak lontong tersebut dengan cara mengukus. Masukkan air ke dalam panci.  Susun bakal lontong tersebut di dalam panci. Kemudian kukus lontong selama kira-kira 2 jam.

8) Jika lontong telah matang, angkat lontong dan tiriskan airnya hingga hilang atau menetes agar lontong padat, kenyal dan tidak mudah basi.

 

Baca Juga 

 

Demikian Artikel Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)

 



Artikel Terkait