Tips Dari Hambatan Dan Kebijakan Perdagangan Internasional
Kegiatan perdagangan internasional pada praktiknya tidak selalu berjalan lancar. Pasti ada beberapa hambatan yang memengaruhi kegiatan tersebut.Tips Dari Hambatan Dan Kebijakan Perdagangan Internasional Beberapa hambatan dalam perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut.
1). Perbedaan nilai mata uang
Adanya perbedaan nilai mata uang antara negara eksportir dan negara importir membuat transaksi tidak dapat dilakukan secara cepat karena perlu ada penyesuaian alat pembayaran yang digunakan.
2). Pemberlakuan Kebijakan Perdagangan oleh Pemerintah
Pemberlakuan kebijakan perdagangan oleh pemerintah suatu negara dapat menghambat kegiatan perdagangan internasional. Misalnya, kebijakan larangan impor produk tertentu atau pengenaan bea masuk yang tinggi. Pemberlakuan kebijakan perdagangan tersebut bertujuan melindungi produk dalam negeri suatu negara.
3). Kebijakan Lembaga Ekonomi Internasional yang Mementingkan Negara Anggotanya
Lembaga-lembaga ekonomi internasional didirikan untuk melindungi kepentingan dan memberikan keuntungan bagi negara-negara anggota.hal ini dapat menjadi hambatan bagi negara lain yang tidak termasuk anggota lembaga ekonomi tersebut. Misalnya, lembaga ekonomi ASEAN memberlakukan tarif impor rendah bagi negara sesama anggota ASEAN. Adapun untuk negara negara yang bukan anggota ASEAN dikenakan tarif impor yang tinggi.
4) Konflik dan peperangan
Konflik atau perang yang terjadi di suatu negara membuat keadaan menjadi tidak aman. Keadaan ini membuat perdagangan internasional khususnya bagi negara yang sedang mengalami konflik atau perang sulit dilakukan.
Tips Dari Hambatan Dan Kebijakan Perdagangan Internasional Seiring dengan perkembangan perdagangan internasional, negara akan mengalami keadaan yang kurang menguntungkan bagi perekonomian dalam negeri disebabkan kurang mampu bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, negara perlu mengeluarkan kebijakan untuk melindungi perekonomian negara. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain sebagai berikut.
1). Penetapan Tariff
Tariff adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara. Tujuan diadakannya tariff adalah untuk mengisi kas negara, dan melindungi industri dalam negeri. Jenis-jenis tariff di antaranya terdiri atas tariff ekspor, tariff transito, dan tariff lain. Tariff transito dikenakan terhadap barang yang melintasi wilayah suatu negara dengan ketentuan barang tersebut tujuan akhirnya adalah negara lain. Tariff impor dikenakan terhadap barang-barang yang diimpor dari negara lain.
2). Kuota Impor
Kuota impor merupakan suatu kebijakan untuk membatasi jumlah barang impor yang masuk ke dalam negeri. Dibatasinya jumlah produk impor mengakibatkan harga barang impor tetap mahal dan produk dalam negeri dapat bersaing dan laku di pasaran.
3). Larangan Ekspor dan Impor
Larangan ekspor merupakan kebijakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual keluar melewati batas negara karena alasan-alasan tertentu. Contohnya, pelarangan ekspor kulit binatang melata dan tumbuh-tumbuhan yang dilindungi. Adapun larangan impor adalah kebijakan perdagangan internasional yang melarang secara mutlak impor komoditas tertentu karena alasan-alasan tertentu. Misalnya, Indonesia memberlakukan kebijakan pelarangan impor beberapa jenis plastik bekas.
4). Subsidi
Subsidi adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dalam negeri agar dapat menjual barang lebih murah sehingga dapat bersaing dengan barang impor. Dengan adanya subsidi, biaya produksi suatu produk menjadi murah hingga harga jualnya menjadi lebih murah dari pada produk impor. Subsidi biasanya diberikan pemerintah dalam bentuk modal, keahlian, mesin, peralatan, keringan pajak pengembalian pajak, fasilitas kredit dan subsidi harga.
5). Premi
Premi merupakan pemberian dana (dalam bentuk uang) kepada produsen yang berhasil mencapai target produksi seperti yang ditentukan oleh pemerintah. Adanya premi dan subsidi mendorong produsen dalam negeri untuk terus meningkatkan hasil produksi dengan harga jual yang terjangkau.
6). Dumping
Dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya saing produk dan menguasai pasaran di luar negeri.
7). Devaluasi
Devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang asing. Kebijakan devaluasi membuat harga barang yang ekspor ke luar negeri menjadi lebih murah jika diukur dengan mata uang asing dengan tujuan meningkatkan daya beli di pasar Tips Dari Hambatan Dan Kebijakan Perdagangan Internasional.
Baca Juga
- Alat Dan Cara Pembayaran Dalam Perdagangan Internasional
- Perdagangan Internasional Sebagai Perwujudan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
- Lembaga Keuangan Bukan Bank Dalam Kerja Sama Ekonomi
Demikian Artikel Tips Dari Hambatan Dan Kebijakan Perdagangan Internasional Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)