7+ PENYEBAB GAGALNYA MASUK BINTARA TNI AL

PENYEBAB GAGALNYA MASUK BINTARA TNI AL. Semua peminat calon anggota Bintara TNI AL berharap dapat lulus seleksi. Kenyataannya memang banyak yang lulus. Tetapi, yang tidak lulus banyak juga banyak. Bahkan, yang tidak lulus itu jauh lebih banyak, berlipat ganda banyaknya. Mengapa mereka gagal saat tes masuk Bintara TNI AL? Apa penyebab gagalnya tes masuk Bintara TNI AL? Kesalahan apa yang dilakukan?

Kegagalan itu disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, kebanyakan disebabkan oleh ketidaktahuan peserta tentang jenis seleksi dan standart penilaianya. Peserta seleksi kurang paham apa yang sangat kurang, peserta sering melakukan berbagai kesalahan yang seharusnya dapat di hindari atau diantisipasi. Untuk mengetahui kesalahan apa yang sering dilakukan oleh peserta seleksi tes Bintara TNI AL dan apa saja penyebab gagalnya masuk Bintara TNI AL, ikutilah penjelasan berikut.

 

Inilah Penyebab Gagalnya Masuk Bintara TNI AL

  1. TIDAK MEMERIKSAKAN KESEHATAN LEBIH DAHULU

Peserta seleksi masuk Bintara TNI AL banyak yang gagal, karena tidak lulus tes kesehatan. Pada umumnya baik orangtua maupun peserta seleksi tidak tahu atau tidak mengerti tes kesehatan itu meliputi apa saja dan bagaimana standart kelulusan.Tanpa berbekal pengetahuan, peserta hanya bisa berspekulasi (untung-untungan / pasrah). Padahal, seharusnya tidak begitu. jika ada kekurangan/penyakit bisa diobat lebih dahulu. Oleh karena itu, peserta harus berusaha mencari tahu tes kesehatan masuk Bintara TNI AL.

Baca Juga : Tes Kesehatan Bintara TNI AL

 

  1. KURANG LATIHAN KESAMAPTAAN JASMANI/ROHANI

Banyak peserta gagal dalam mengikuti seleksi kesamaptaan jasmani. Ada beberapa kemungkinan penyebab kegagalan itu. Peserta mungkin tidak pernah latihan olahraga, mentalnya kurang kuat sehingga mudah menyerah, atau latihan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang di ujikan. Karena itu, sebelum mengikuti seleksi masuk sebagai anggota Bintara TNI AL peserta harus tau jenis tes kesamaptaan dan standart penilaianya. Agar bisa terhindar dari kegagalan saat tes masuk Bintara TNI AL.

Baca Juga : Tes Kesamaptaan Jasmani Bintara TNI AL

 

  1. TIDAK MENGERTI DAN TIDAK MENGENAL PSIKOTES

Tahapan psikotes merupakan tahapan yang menegangkan dan di takuti oleh peserta tes. Hal itu wajar, karena banyak sekali peserta yang gagal. Beberapa kemungkinan yang menyebabkan kegagalan itu. Mungkin peserta tidak mengerti dan tidak mengenal bentuk soal soal psikotes. Peserta dapat mempersiapkan diri sebelum seleksi agar kemungkinan lulus semakin besar. Sebelum melaksanakan seleksi, peserta harus paham tujuan dilaksanakan tes psikotes, dimana mendapatkan buku buku psikotes, bagaimana bentuk psikotes, apa yang harus di dikerjakan dan apa yang tidak boleh di lakukan selama pelaksanaan tes psikotes berlangsung.

 

Rekomendasi Buku Tes Psikologi TNI AL  : BUKU DIKTAT RESMI SUKSES SELEKSI TNI BINTARA TNI AL

Baca Juga : Tes Psikologi Bintara TNI AL

 

  1. PERSYARATAN ADMINISTRASI KURANG

Persyaratan administrasi ang di butuhkan dalam seleksi masuk menjadi anggota Bintara TNI AL, sebenarnya telah di umumkan secara resmi. Namun, karena kurang peduli dan kurang teliti, sebagian peserta tidak dapat memenuhi persyaratan administrasi dan dinyatakan gagal/tidak lulus. Persyaratan apa yang harus dipenuhi, dan kapan batas waktu yang di teatapkan panitia untuk menyerahkan persyaratan administrasi. Dengan mengetahui hal tersebut, peserta diharapkan untuk dapat melengkapi persyaratan administrasi dengan sempurna.

Baca Juga : Syarat Pendaftaran Bintara TNI AL

 

  1. TIDAK TAHU BENTUK TES MENTAL IDEOLOGI

Pada umumnya peserta seleksi tidak mengetahui bentuk tes mental ideologi. Hal ini menyebabkan persentase kegagalan yang cukup tinggi. Apabila peserta tes mengetahui bentuk tes mental ideologi, tentu lebih besar kemungkinan untuk lulus dalam tahap tes ini.

Baca Juga : Tes Mental Ideologi Bintara TNI AL

 

  1. TIDAK TAHU BENTUK TES PANTUKHIRDA DAN TES PANTUKHIRPUS

Tes akhir dalam seleksi penerimaan calon anggota Bintara TNI AL di daerah tersebut PANTUKHIRDA (Panitia Penentu akhir daerah). Dan dipusat disebut PANTUKHIRPUS. PANTUKHIRDA dan PANTUKHIRPUS merupakan tes akhir yang sangat menentukan. Tes PANTUKHIR merupakan seluruh materi seleksi (administrasi, kesehatan, jasmani, mental idiologi) dengan peserta tes untuk dilihat keseluruhan hasil tes masing-masing bidang (Data tertulis) dengan bentuk fisik dari setiap peserta.

Baca Juga : Tes Pantukhir Bintara TNI AL

 

  1. KURANG LATIHAN SOAL TES AKADEMIS/PENGETAHUAN UMUM

Banyak peserta tes menganggap tes akademis itu udah. Alasannya, mereka sudah berhasil lulus dari berbagai ujian ketika masih di sekolah. Pengetahuan umum pun dianggap sudah banyak di kuasai karena dalam waktu yang cukup panjang dia sudah membaca,mengamati,dan bahkan mengalaminya. Karena itu, peserta biasanya menganggap enteng tes akademis. Padahal, seharusnya tidak begitu. Soal tes ujian dan soal tes seleksi berbeda. Bedanya soal ujian untuk mengukur penyerapan ilmu yang di pelajari, sedangkan tes seleksi untuk menyaring dari sekian ribu peminat. Dengan demikian tes seleksi tentu lebih sulit daripada tes ujian.

 

Apakah Wajah Berjerawat Bisa Masuk Tes Bintara TNI AL ?

Saat Tes Kesehatan nanti kamu diperiksa, dan jika jerawat kamu masih ringan maka masih bisa ditoleransi, jika jerawat kamu sudah berat dan banyak bopeng diwajah kamu maka nanti akan mengurangi penilaian kamu dan juga bisa menyebabkan kegagalan saat tes Bintara TNI AL.

Baca Juga :

Demikian penjelasan tentang penyebab gagalnya masuk Bintara TNI AL. Pengalaman pahit itu dapat di gunakan  sebagai pembelajaran bagi peminat calon peserta seleksi. Paling tidak, pengalaman pahit itu dapat di gunakan sebagai sumber motivasi dan sumber inspirasi untuk melakukan persiapan secara lebih baik, lebih cerdik, dan lebih bersunguh-sungguh. Semoga dapat bermanfaat dan Sukses saat tes masuk Bintara TNI ALnya.



Artikel Terkait